Sebagai satuan kerja Kementerian Sekretariat Negara, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) tentunya memiliki beberapa tanggung jawab. Salah satu tugas dan tanggung jawab tersebut adalah sebagai pengelola kawasan.
Selaku pengelola kawasan, pelaksanaan tanggung jawab tersebut didukung dalam bentuk pengadaan barang / jasa (PBJ). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam pelaksanaan pembangunan nasional dan peningkatan pelayanan publik.
Menindaklanjuti pentingnya pengadaan barang/jasa, PPK Kemayoran menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa bagi dua puluh karyawannya. Kegiatan pelatihan dan sertifikasi tersebut rencananya akan digelar selama lima hari dari tanggal 27 Agustus hingga 31 Agustus di kantor PPM Manajemen, Jakarta.
Dibuka oleh Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran, Cecep Ferdy Firdaus Nugraha menyampaikan harapannya agar peserta memanfaatkan kesempatan untuk fokus dan berusaha menyerap ilmu selama pelatihan berlangsung (27/08).
Dalam acara pembukaan pelatihan dan sertifikasi hadir pula Plt.Direktur Utama PPK Kemayoran Medi Kristianto. Medi juga menyampaikan pesan agar peserta menikmati pelatihan dan berharap peserta sukses menjalani pelatihan dan ujian yang ada.
"Nikmati proses pelatihannya dan semoga sukses buat kalian semua" ujar Medi.
Dalam pelatihan dan sertifikasi tersebut nantinya peserta akan mendapatkan materi terkait Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Kepala Divisi Program Pengembangan Eksekutif PPM Manajemen, Desti Delia menyampaikan fokus materi yang akan diberikan kepada peserta tidak hanya tentang proses PBJ namun juga tentang prinsip, pelaku, tugas dan wewenang dalam PBJ serta hal luas lainnya terkait proses PBJ.
Menyukseskan kegiatan pelatihan tersebut PPM Manajemen telah menyiapkan empat pemateri dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yang memang sangat profesional di setiap materi yang berkaitan dengan PBJ.
Selain menyampaikan harapannya kepada karyawan, dalam sambutannya Cecep juga menekankan bahwa pentingnya pelatihan dan sertifikasi PBJ tersebut juga sangat diharapkan untuk menyiapkan para karyawan khususnya karyawan baru untuk dapat menjadi regenerasi bagi pejabat yang lama.
"Dalam pelatihan dan sertifikasi ini saya harap karyawan khususnya yang masih baru untuk nantinya dapat menjadi pejabat PBJ, kita perlu mempersiapkan pengganti pejabat yang nantinya memasuki masa pensiun", tutup Cecep.